Senarai Tokoh Ulama Hadith Kurun1, Kurun 2 dan Lain-lain
Imam At-Tarmizi |
---|
Zon: Kurun 3 & Lain-Lain Kelahiran Muhammad Bin ‘Isa Bin Saurah Bin Musa As-Sulami At-Tirmidzi, Atau Yang Lebih Dikenal Dengan Nama Imam Tirmidzi Adalah Salah Satu Imam Ahli Hadits Terkenal Yang Memiliki Kitab Hadith Yang Monumental Yaitu Kitab “Al-Jami’” Atau Sunan At-Tirmidzi. Beliau Memiliki Kunyah Abu ‘Isa, Sedangkan Nasabnya As Sulami Dan At Tirmidzi. As Sulami; Yaitu Nisbah Kepada Satu Kabilah Yang Yang Di Jadikan Sebagai Afiliasi Beliau, Dan Nisbah Ini Merupakan Nisbah Kearaban. Sedangkan At Tirmidzi; Nisbah Kepada Negri Tempat Beliau Di Lahirkan (Tirmidz), Yaitu Satu Kota Yang Terletak Di Arah Selatan Dari Sungai Jaihun, Bagian Selatan Iran. Para Pakar Sejarah Tidak Menyebutkan Tahun Kelahiran Beliau Secara Pasti, Akan Tetapi Sebagian Yang Lain Memperkirakan Bahwa Kelahiran Beliau Pada Tahun 209 Hijriah. Sedang Adz Dzahabi Berpendapat Dalam Kisaran Tahun 210 Hijriah. Beliau Tumbuh Di Daerah Tirmidz, Mendengar Ilmu Di Daerah Ini Sebelum Memulai Rihlah Ilmiah Beliau. Dan Beliau Pernah Menceritakan Bahwa Kakeknya Adalah Orang Marwa, Kemudian Berpindah Dari Marwa Menuju Ke Tirmidz, Dengan Ini Menunjukkan Bahwa Beliau Lahir Di Tirmidzi. Para Ulama Berbeda Pendapat Akan Kebutaan Yang Beliau Alami Pada Waktu Itu. Ada Yang Mengatakan Bahwa Beliau Mengalami Kebutaan Sejak Beliau Lahir. Akan Tetapi Yang Benar Adalah Beliau Mengalami Kebutaan Pada Masa Tua Beliau, Yaitu Masa Setelah Beliau Banyak Melakukan Perjalanan Untuk Menuntut Ilmu. Keilmuan Imam Tirmidzi memulai jihadnya dengan belajar agama sejak beliau masih muda. Beliau mengambil ilmu dari para syekh yang ada di negara beliau. Kemudian beliau memulai melakukan perjalanan dalam menuntut ilmu ke berbagai negara yang ada di muka bumi ini. Yang mana perjalanan beliau itu hanya ditujukan untuk menimba ilmu agama. Beberapa daerah yang pernah beliau datangi pada saat itu adalah Khurasan, Madinah, Mekkah, Bashrah, Kufah, Wasith, Baghdad, Ar Ray. Beliau memulai rihlah pada tahun 234 hijriah. Imam At Tirmidzi keluar dari negrinya menuju ke Khurasan, Iraq dan Haramain dalam rangka menuntut ilmu. Di sana beliau mendengar ilmu dari kalangan ulama yang beliau temui, sehingga dapat mengumpulkan hadits dan memahaminya. Akan tetapi sangat di sayangkan beliau tidak masuk ke daerah Syam dan Mesir, sehingga hadits-hadits yang beliau riwayatkan dari ulama kalangan Syam dan Mesir harus melalui perantara, kalau sekiranya beliau mengadakan perjalanan ke Syam dan Mesir, niscaya beliau akan mendengar langsung dari ulama-ulama tersebut, seperti Hisyam bin ‘Ammar dan semisalnya. Para pakar sejarah berbeda pendapat tentang masuknya imam At Tirmidzi ke daerah Baghdad, sehingga mereka berkata; “kalau sekiranya dia masuk ke Baghdad, niscaya dia akan mendengar dari Ahmad bin Hanbal. Al Khathib tidak menyebutkan at Timidzi (masuk ke Baghdad) di dalam tarikhnya, sedangkan Ibnu Nuqthah dan yang lainnya menyebutkan bahwa beliau masuk ke Baghdad. Ibnu Nuqthah menyebutkan bahwasanya beliau pernah mendengar di Baghdad dari beberapa ulama, diantaranya adalah; Al Hasan bin AshShabbah, Ahmad bin Mani’ dan Muhammad bin Ishaq Ash shaghani. Dengan ini bisa di prediksi bahwa beliau masuk ke Baghdad setelah meninggalnya Imam Ahmad bin Hanbal, dan ulama-ulama yang di sebutkan oleh Ibnu Nuqthah meninggal setelah imam Ahmad. Sedangkan pendapat Al Khathib yang tidak menyebutkannya, itu tidak berarti bahwa beliau tidak pernah memasuki kota Baghdad sama sekali, sebab banyak sekali dari kalangan ulama yang tidak di sebutkan Al Khathib di dalam tarikhnya, padahal mereka memasuki Baghdad. Setelah pengembaraannya, imam At Tirmidzi kembali ke negrinya, kemudian beliau masuk Bukhara dan Naisapur, dan beliau tinggal di Bukhara beberapa saat. Karya Kitab Al Jami’, terkenal dengan sebutan Sunan at Tirmidzi. Kitab Al ‘Ilal Kitab Asy Syama’il an Nabawiyyah. Kitab Tasmiyyatu ashhabi rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam Adapun karangan beliau yang tidak sampai kepada kita adalah; Kitab At-Tarikh. Kitab Az Zuhd. Kitab Al Asma’ wa al kuna. Kewafatan Imam at Tirmidzi wafat di Tirmidz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H bertepatan dengan 8 Oktober 892, dalam usia 70 tahun. Rujukan 1) http://www.lidwa.com/2011/biografi-imam-tirmidzi/ 2) http://muslim.or.id/biografi/biografi-imam-at-tirmidzi.html |